Di tengah segala kesibukan aktivitas dakwahnya, Rasulullah mengajak canda Aisyah, sang istri tercinta, dengan mengajaknya lomba lari hingga dua kali.
Pertama ketika Aisyah masih sangat muda sehingga mengalahkan Rasul, sedangkan kedua ketika Aisyah sudah sedikit gemuk hingga terkalahkan.
Dan Rasulullah berkomentar, “Ini untuk membalas kekalahanku yang dulu….”
Para muslimah hendaknya mencari uswah hasanah dari wanita shalihah, bukan dari wanita kafirah. Dan di antara wanita shalihah itu, adalah para istri Rasulullah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, dengan sanadnya yang hasan dari Aisyah yang berkata,
“Jika nama Khadijah disebutkan di hadapan Rasulullah. Beliau menyanjungnya dengan sanjungan yang baik. Pada suatu hari aku cemburu, kemudian aku berkata, ‘Betapa seringnya engkau menyebutkan wanita yang sisi mulutnya merah (kiasan dari wanita tua), padahal Allah telah memberi ganti kepadamu yang lebih baik daripada dia.’
Rasulullah bersabda, “Allah azza wa jalla tidak memberi ganti untukku dengan wanita yang lebih baik daripada dia. Sungguh dia beriman ketika orang-orang kafir kepadaku, dia membenarkanku ketika orang-orang mendustakanku, membantuku dengan hartanya ketika orang-orang tidak memberikan sesuatupun kepadaku, dan Allah memberiku anak-anak ketika istri-istriku yang lain tidak memberikan anak-anak.” (HR. Ahmad dan Thabrani)
Terima kasih sudah membaca artikelnya. Yuk segera gabung di beberapa channel inspiratif yang sudah saya buat:
Dapatkan tips-tips menarik seputar dunia bisnis, penulisan, juga tausiyah singkat tentang hidup yang lebih baik. Nah, kalau ingin menjalani hidup sebagai penulis profesional yang dibayar mahal, ikutan saja E-COURSE MENULIS terkeren ini!