Writer’s Mindset

Simplicity in Writing

Bomb adalah istilah untuk kegiatan ataupun proses yang sedang dilakukan ketika membuat grafiti. Sang pembuatnya disebut dengan bomber. Lalu, ada istilah untuk penanggungjawab pembuatan yang disebut dengan tagging. Taki 183 disebut-sebut sebagai pihak paling menginspirasi dalam ide tagging ini. Nama aslinya Demetaki, seorang Yunani yang tinggal di New York. Ia bekerja sebagai kurir. Taki merupakan […]

Simplicity in Writing Read More »

Tertantang Sekaligus Bersenang-Senang

Annemarie Schimmel, yang mengagumi Muhammad Iqbal ini, menerjemahkan Javidnama, karya besar pujangga Pakistan tersebut. Hingga kemudian, pemerintah Pakistan menganugerahinya Hilal Al-Imtiyaz; penghargaan teratas yang diberikan kepada warga sipil. Pada 1988, setelah tiga puluh tahun sebelumnya ia menjejak pertama kakinya di Pakistan itu, namanya dijadikan beasiswa kepada mahasiswi pascasarjana untuk melanjutkan studi di Inggris. Serunya lagi,

Tertantang Sekaligus Bersenang-Senang Read More »

It’s Crafted with Passion

“Aku tidak menunggu mood,” kata Pearl S. Buck, “kita tidak akan mencapai apapun jika mengandalkan kondisi semacam itu. Pikiran kita harus tahu kapan ia harus bekerja…” Kalimat itu meluncur dari sosok yang mendapatkan hadiah nobel untuk sastra pada tahun 1938. Ia, setelah menikahi seorang ahli pertanian pada tahun 1917 di China, mendapatkan seorang putri manis

It’s Crafted with Passion Read More »

Manfaat Instagram untuk Penulis

Manfaat Instagram untuk Penulis yang Harus Kamu Ketahui!

Manfaat Instagram untuk Penulis – Siapa yang tak kenal Instagram? Media sosial paling populer, khususnya di kalangan anak muda. Kepopulerannya mengalahkan Facebook dan juga Twitter. Mengapa? Karena Instagram berfokus pada kualitas foto dan juga video, dua buah jenis konten yang sangat digandrungi oleh anak muda. Bila Facebook terasa “tua” karena hanya berisi perdebatan dan ajang

Manfaat Instagram untuk Penulis yang Harus Kamu Ketahui! Read More »

In Absentia Luci Tenebrae Vincunt

Mike Mignola, pencipta karakter Hellboy, disebut-sebut sebagai sosok perindustrian komik yang secara konsep, desain, maupun gambarnya dinilai jenius tidak hanya oleh fans tapi juga kritikus. Setelah sepuluh tahun mengerjakan proyek komik orang lain, sebagaimana obsesi para komikus andal, ia pun ingin menciptakan karakter rekaannya sendiri. Gaya gothic, bangunan jaman Victoria, Nazi, dan monster-monster murahan ala

In Absentia Luci Tenebrae Vincunt Read More »

error: Maaf, konten terlindungi. Tidak untuk disebarkan tanpa izin.