anatomi buku

Anatomi Buku: Wajib Tahu Kalau Mengaku Penulis!

Anatomi Buku – Satu hal penting yang akan membantu kita dalam menulis buku adalah penguasaan mengenai anatomi buku. Mengenal anatomi buku adalah juga salah satu wawasan yang harus dimiliki oleh seorang penulis. Dengan mengetahui anatomi buku, kita jadi tahu bagian mana saja dari sebuah buku yang harus kita tulis dan bagaimana caranya. Bahkan, salah satu syarat sebuah buku baru dinyatakan sebagai “buku” adalah karena buku tersebut memiliki anatomi buku lengkap.

Anatomi buku bisa juga kita sebut sebagai bagian-bagian buku yang saling melengkapi satu sama lainnya, sehingga tercipta sebuah buku yang utuh.

Apa saja anatomi buku tersebut?

 

Anatomi Buku: Preliminaries

Atau bisa disebut dengan bagian depan atau halaman pendahulu. Letaknya adalah sesudah kover buku. Yang termasuk dalam kategori preliminaries adalah beberapa halaman berikut.

1. Halaman Prancis

Disebut juga dengan France Title atau Half Title. Halaman ini adalah halaman terdepan dalam sebuah buku setelah kover buku.

Pada halaman ini bertuliskan judul utama buku tanpa disertai keterangan lainnya, seperti:

  • anak judul
  • nama logo atau nama penerbit

Dengan kata lain, hanya bertuliskan judul utama saja. Letaknya di sebelah kanan, dan halaman setelah halaman ini adalah halaman kosong.

Oleh itulah, mengapa biasa disebut halaman setengah judul.

2. Halaman Judul Utama

Halaman ini adalah halaman kedua setelah Halaman Prancis. Letaknya di sebelah kanan, dan berisi:

  • judul
  • subjudul
  • nama penulis
  • logo penerbit
  • tahun terbit
  • kota tempat terbit

3. Halaman Hak Cipta

Atau biasa disebut dengan Copyright Notice. Halaman ini terletak di sebelah kiri, dan letaknya setelah halaman Judul Utama. Tepat di balik Halaman Judul Utama.

Pada halaman inilah riwayat atau data singkat tentang buku dicantumkan, seperti:

  • judul buku
  • subjudul
  • nama penulis ataupun penerjemah
  • nama editor
  • nama ilustrator
  • nama layouter
  • nama desainer
  • nama dan alamat penerbit
  • nomor kode penerbitan
  • ISBN
  • tahun terbit
  • cetakan atau edisi
  • nama pencetak
  • hak cipta penerbitan
  • dan terkadang ada yang mencantumkan kutipan undang-undang hak cipta.

Pada buku terjemahan, biasanya dicantumkan pula:

  • judul asli
  • nama penulis asli
  • nama penerbit asli

Pada halaman inilah kita bisa mengetahui siapa saja yang terlibat dalam penyusunan satu buku tersebut.

4. Halaman Persembahan

Atau biasa disebut dengan Dedications. Untuk yang sudah berkeluarga, biasanya dipersembahkan untuk anak dan istrinya. Beberapanya memberikan sedikit puisi atau kutipan kata motivasi pendek.

Untuk yang belum berkeluarga tapi sudah punya kekasih hati, biasanya digunakan untuk mempersembahkan kepada kekasih hatinya. Untuk yang jomblo akut, biasanya dipersembahkan untuk mantan orang lain. Enggak, ding.

Halaman persembahan selalu terletak di sebelah kanan, dan halaman sebaliknya dibiarkan kosong.

5. Halaman Ucapan Terima Kasih

Disebut juga dengan Ackonwledgements. Halaman ini boleh ada boleh tidak. Kadang diadakan, bila memang banyak pihak-pihak yang memang membantu dalam penyusunan buku, sehingga penulis perlu memberikan halaman tersendiri, karena memang harus mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak.

Namun, bila ucapan terima kasih itu sedikit, baisanya diselipkan dalam paragraf-paragraf yang ada di dalam Prakata.

6. Halaman Sambutan

Halaman ini diberikan oleh sosok kompeten yang diminta untuk mengomentari buku. Boleh lebih dari satu sosok, sehingga Halaman Sambutan ini bisa berhalaman-halaman. Namun, beberapa buku tanpa adanya halaman ini juga tidak masalah.

7. Halaman Kata Pengantar

Bisa juga disebut Foreword. Kata pengantar ditulis oleh orang lain, bukan dari penulis buku itu sendiri. Biasanya ditulis oleh orang yang berkompeten dengan tema bukunya dan berkomentar tentang isi buku secara sekilas dan juga berkomentar tentang penulisnya secara sekilas pula. Bahkan, bisa juga pada bagian ini ditulis oleh editor buku tersebut untuk mewakili penerbit, dan biasanya disebut dengan Pengantar Penerbit.

8. Halaman Prakata

Atau disebut dengan Preface. Banyak yang masih bingung antara perbedaan Kata Pengantar dan Prakata. Kata Pengantar ditulis oleh orang atau pihak lain, sedangkan Prakata ditulis oleh penulis buku tersebut.

Menurut Iyan Wb dalam bukunya Anatomi Buku (2007), “Saat ini masih banyak orang yang tidak menerapkan dengan benar istilah Kata Pengantar, terlebih mereka yang berkecimpung di dalam penerbitan buku. Kata Pengantar yang terdapat dalam buku-buku yang beredar di pasar, sebenarnya sebuah Prakata. Memang, istilah Prakata belum banyak dikenal karena selama ini orang lebih sering menggunakan Kata Pengantar. Jika ditinjau dari kata dalam bahasa Inggris, antara Kata Pengantar dan Prakata terdapat perbedaan mendasar, yaitu foreword dan preface.”

Jadi, sebetulnya, apa yang dimaksud dengan Kata Pengantar dan Prakata?

Kata Pengantar adalah tulisan yang dibuat oleh orang lain, sedangkan Prakata adalah tulisan yang dibuat oleh penulis buku.

Kata Pengantar sekadar mengulas isi buku dan sekilas mengenalkan jati diri penulis. Biasanya, Kata Pengantar diberika oleh pakar atau tokoh masyarakat yang kemampuan atau keahliannya berkaitan dengan materi yang dibahas di dalam buku. Kata pengantar juga dapat dibuat oleh penerbit.

Di dalam Kata Pengantar tersebut, penerbit mengenalkan maksud penerbitan buku dan kelebihan buku tersebut dibandingkan dengan buku sejenis yang telah beredar di pasar. Biasanya, disebut juga dengan Pengantar Penerbit.

Yang perlu diketahui juga, jika dalam sebuah buku terdapat lebih dari dua Kata Pengantar, setiap Kata Pengantar hendaknya tidak lebih dari dua halaman.

Sementara itu, Prakata yang merupakan tulisan pengantar dari penulis berisi ulasan tentang maksud dan meode yang digunakan penulis dalma menulis buku tersebut.

Yang perlu diperhatikan, Prakata hendaklah tidak lebih dari dua halaman, dan paling sedikit adalah satu halaman.

Biasanya, di dalam Prakata penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penulisan bukunya. Seandainya pihak yang diberi ucapan terima kasih lebih dari lima, sebaiknya dibuatkan halaman tersendiri, yaitu halaman Ucapan Terima Kasih.”

Apa yang ditulis di Prakata? Paparkan apa saja yang menjadi motivasimu untuk menulis buku tersebut. Apa maksud dan tujuan dari penulisan buku tersebut. Sebutkan juga keunggulan buku tersebut daripada buku yang lainnya yang bertema sama di pasaran.

Beberapa trik dan tip khusus untuk membaca buku tersebut. Dan terakhir, selipkan haturan terima kasih untuk orang-orang yang telah membantu terbitnya buku tersebut.

Jangan lupa sebut editormu yang sudah membantu menjadikan naskah karya yang makin cemerlang. Tidak usah menyebut mantan di halaman ini.

Bikin baper.

9. Halaman Daftar Isi

Halaman ini tentu saja membantu pembaca untuk mencari informasi tertentu tentang isi dari buku tersebut. Ada beberapa aturan dalam pembuatan daftar isi yang harus diperhatikan.

Dalam daftar isi, tidak usah dicantumkan halaman prancis, halaman judul utama, halaman hak cipta, halaman persembahan, halaman ucapan terima kasih, dan halaman daftar isi itu sendiri.

10. Halaman Daftar Tabel, Daftar Ilustrasi, serta Daftar Singkatan dan Akronim

Halaman ini diperlukan untuk membantu pembaca mengail informasi bila ternyata di dalam naskah tersebut banyak tabel, ilustrasi, singkatan, dan akronim.

 

Anatomi Buku: Bagian Teks

Biasa disebut juga dengan Text Matter, yaitu inti dari sebuah buku. Di dalamnya termuat bab, subbab, hingga sub-subbab. Semua harus urut sehingga memudahkan pembaca dalam menikmati bacaan.

 

Anatomi Buku: Bagian Akhir

Bagian Akhir biasa juga disebut dengan End Matter, atau sering juga disebut sebagai halaman penyudah alias postliminary atau reference pages. Pada bagian ini ada:

  • Daftar Pustaka
  • Halaman Daftar Istilah atau Glosarium
  • Halaman Lampiran atau Apendiks
  • Halaman Indeks
  • Tentang Penulis

Tidak semua harus ada, tergantung kebutuhan sebuah buku saja. Namun untuk buku nonfiksi, Daftar Pustaka dan Tentang Penulis harus ada.

Nah, itulah pengetahuan singkat tentang anatomi buku. Sekarang kamu menjadi mengerti ketika memegang sebuah buku, mana yang disebut Halaman Prancis, apa saja yang ditulis di dalam Prakata, dan apa saja yang ada pada bagian postliminary. Pengetahuan ini tentu berguna untuk semakin memudahkanmu dalam menulis nantinya.

 

***

 

Demikian pembahasan mengenai anatomi buku. Untuk belajar menulis, silakan membaca lebih jauh tentang postingan cara menulis buku karena saya sudah menuliskannya dengan sangat lengkap. Sedangkan untuk kursus menulis online, bisa langsung menuju AkademiMenulis.id.


Bergabunglah bersama 5.357 pembelajar lainnya.




I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )

Dua pekan sekali, saya berikan informasi penting mengenai writerpreneurship. Wajib bagimu untuk bergabung dalam komunitas email saya ini kalau kamu ingin belajar menjadikan profesi penulis sebagai ikthiar utama dalam menjemput rezeki, seperti yang saya lakukan sekarang ini.

Kesempatan terbatas!

Incoming search terms:


Terima kasih sudah membaca artikelnya. Yuk segera gabung di beberapa channel inspiratif yang sudah saya buat:

Dapatkan tips-tips menarik seputar dunia bisnis, penulisan, juga tausiyah singkat tentang hidup yang lebih baik. Nah, kalau ingin menjalani hidup sebagai penulis profesional yang dibayar mahal, ikutan saja E-COURSE MENULIS terkeren ini!


Bergabunglah bersama 5.357 pembelajar lainnya.
I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )
Dua pekan sekali, saya berikan informasi penting mengenai writerpreneurship. Wajib bagimu untuk bergabung dalam komunitas email saya ini kalau kamu ingin belajar menjadikan profesi penulis sebagai ikthiar utama dalam menjemput rezeki, seperti yang saya lakukan sekarang ini.
Kesempatan terbatas!

Incoming search terms:

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Maaf, konten terlindungi. Tidak untuk disebarkan tanpa izin.