Market follower atau pengikut pasar adalah sebuah perusahaan yang mengambil sikap tak mengusik pemimpin pasar dan hanya puas dengan menyesuaikan diri dengan kondisi pasar.
Strategi market follower lebih memilih meniru produk dibandingkan menyerang. Market follower juga akan selalu mengikuti apa yang dikatakan oleh market leader.
Sebagai contoh seorang market leader yang menjual parfum berbahan jeruk jenis B kemudian memakai kemasan kualitas nomor satu.
Akan tetapi para pengikut pasar akan membeli jeruk A yang mungkin kualitasnya lebih baik akan tetapi ia memakai kemasan yang nomor sekian sehingga produknya berbeda.
Para pengikut pasar ini akan mengikuti apa yang ada di pasar namun dirinya melakukan modifikasi sehingga produk serupa namun tak sama.
Lantas apa keunggulan menjadi pengikut pasar?
Terdapat sejumlah keunggulan menjadi pengikut pasar. Adapun keunggulan tersebut di antaranya adalah pengikut pasar dapat menekan risiko produk tak kunjung laku.
Hal ini karena produk sudah dikenal di masyarakat. Para market follower ini biasanya akan menembus ke pasar dimana para market leader berada.
Kalaupun tidak, ia bisa mencari pasar baru dengan menawarkan sejumlah keunggulan tertentu.
Walaupun seorang market follower terkesan ikut-ikutan, namun menjadi market follower perlu sejumlah strategi.
Sederet strategi ini membuat para market follower memiliki etika ketika berbisnis.
Selain itu strategi ini juga berpotensi membuat para market follower untung dan seminimal mungkin terhindar dari kerugian.
Lantas apa saja strategi yang bisa dipakai para market follower?
1. Adapter
Anda mungkin pernah mendengar istilah amati, tiru dan modifikasi. Apabila menjadi seorang adapter maka itulah yang dilakukan.
Para market follower akan mengikuti apa yang dilakukan oleh market leader. Mereka akan melihat apa yang dijual.
Selain itu mereka juga akan menawarkan produk yang sama. Akan tetapi memiliki kualitas yang lebih baik.
Sebagai contoh para market leader menjual handphone yang bisa dilipat, maka para pengikut akan menjual produk sama namun dengan modifikasi.
Misal handphone dilengkapi dengan layar geser dan sejumlah keunggulan lain.
Hasilnya para market follower ini dapat bersaing walaupun mereka meniru.
2. Imitation
Imitation ini adalah hal yang juga dijadikan strategi para market follower.
Para market follower akan menawarkan produk-produknya dengan harga yang lebih murah dibandingkan yang dijual market leader.
Para pengikut pasar akan memanfaatkan brand equity para pemimpin pasar. Namun biasanya pada kasus ini adalah diperlukannya modal yang juga besar.
Walau imitasi namun seringkali kualitas produk tidak turun.
Baca juga: Belajar Copywriting Terbaik di Indonesia
3. Cloner
Strategi ini lebih terlihat sebagai seorang peniru namun cukup percaya diri dengan memberikan nama yang mirip dengan produk asli.
Untuk memahami apa itu cloner maka simak contoh berikut. Produk terkenal oreo, maka Anda mungkin akan menemukan produk dengan nama Goriorio.
Contoh lain tas bermerk Gooci nama ini tentunya akan mengingatkan Anda dengan produk tas terkenal Gucci.
Intinya cloner akan membuat sebuah produk yang sama namun dengan identitas berbeda.
4. Counterfeiter
Untuk strategi ini bisa dibilang sebagai strategi illegal. Pasalnya strategi ini melibatkan pembajakan.
Kerap kali strategi ini terjadi di dunia hiburan di mana sejumlah music dan film dibajak oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
Tentunya strategi ini sebaiknya tidak dipalai karena illegal.
Keuntungan strategi market follower
Berikut ini sejumlah keuntungan untuk menjadi seorang market follower. Adapun strategi tersebut yakni:
- Mendapatkan keuntungan tinggi karena tak ada beban untuk melakukan inovasi. Hal ini karena perusahaan tak perlu keluar biaya besar guna keperluan riset dan penelitian dalam pengembangan produknya karena ia tinggal mengikuti tren yang ada di pasar
- Bisa memanfaatkan kegiatan promosi para market leader, para market follower bisa mengamati bagaimana tanggapan pasar terhadap promosi itu. Jika berhasil tentu bisa diikuti dengan melakukan sedikit modifikasi. Namun jika gagal, bisa menganalisisnya apa yang kira-kira menyebabkan hal tersebut.
- Timbulnya risiko persaingan yang rendah sehingga meminimalisir konfrontasi
Kerugian Market Follower
Berikut ini sejumlah kerugian market follower yakni:
1. Tak punya identitas produk yang jelas
Karena cenderung ikut-ikutan, strategi market follower ini para pengikutnya terkesan tak memiliki identitas produk yang jelas
2. Kerap dianggap parasit
Apa yang dilakukan para market follower ini selalu mengikuti apa yang dilakukan oleh leadernya, sehingga ia kerap kali bertingkah layaknya parasit. Akan tetapi kehadiran market follower terkadang tak benar-benar menjadi parasit. Terkadang kehadirannya justru bisa membantu para leader semakin terkenal
3. Menjadi penjiplak
Meskipun tidak semua, namun tak dipungkiri bahwa para market follower seringkali melakukan perbuatan tercela yakni mengambil langkah sebagai penjiplak dan pembajak.
Market follower yang seperti ini yang akan benar-benar membuat para leader rugi.
Strategi semacam ini mungkin akan mendatangkan keuntungan yang super besar. Namun sebaiknya para pelaku menyadari bagaimana seharusnya etika itu dijalankan dalam sebuah bisnis.
Ingat juga apabila menjadi penjiplak Anda juga berisiko berurusan dengan kasus hukum. Selain itu, ada seribu satu cara berbisnis yang benar yang tidak merugikan orang lain dan berisiko bagi Anda selaku pelaku. Karenanya sebaiknya hindari cara yang tidak benar dalam berbisnis.
Demikian pembahasan mengenai market follower adalah. Semoga bisa menginspirasi.
Terima kasih sudah membaca artikelnya. Yuk segera gabung di beberapa channel inspiratif yang sudah saya buat:
Dapatkan tips-tips menarik seputar dunia bisnis, penulisan, juga tausiyah singkat tentang hidup yang lebih baik. Nah, kalau ingin menjalani hidup sebagai penulis profesional yang dibayar mahal, ikutan saja E-COURSE MENULIS terkeren ini!