“We are CEOs of our own companies: Me Inc,” kata Tom Peters, “to be in business today, our most important job is to be head marketer for the brand called: YOU.”
Kuatnya personal branding berarti menjadi sangat mencolok di antara riuhnya jagad human capital. Semakin kuat brand-mu, akan semakin kuat kemencolokan itu.
Dalam kenyataan dunia sekarang, personal branding lebih kuat dan berarti daripada apapun bentuk dari sebuah talenta yang dipunyai oleh orang lain.
Kenapa?
Karena mass market tak lagi bisa membedakan antara branding dan talent. Saat diri kita menjadi sebuah brand, berarti kita sedang menunjukkan sisi paling spesial kita kepada mass market. Artinya, kita harus memiliki hal-hal istimewa yang bisa ditawarkan, konsisten, dan juga meaningful di saat bersamaan.
Segera temukan apa yang istimewa dari diri kita. Kembangkan sebaik mungkin. Entah itu bermusik, berolahraga, menulis, grafis. Ambil salah satu, kembangkan hingga maksimal. Setelah tahu kekuatan diri, tawarkan.
Jangan hanya diam dan menunggu keberuntungan. Tawarkan kepada publik bahwa kita memiliki kemampuan istimewa. Tawarkan dengan cara yang unik, dan juga secara terus menerus.
Lambat laun, akan banyak orang menemukan dan menempatkan diri kita sebagai top of mind atas kemampuan itu. “If you’re good at something,” kata Joker dalam trilogi Batman-nya Christopher Nolan, “don’t do it for free.”
UNDUH DI SINI atau BACA DI SINI
Terima kasih sudah membaca artikelnya. Yuk segera gabung di beberapa channel inspiratif yang sudah saya buat:
Dapatkan tips-tips menarik seputar dunia bisnis, penulisan, juga tausiyah singkat tentang hidup yang lebih baik. Nah, kalau ingin menjalani hidup sebagai penulis profesional yang dibayar mahal, ikutan saja E-COURSE MENULIS terkeren ini!

kok pdfnya gabisa di download pake laptop ya?
bisaaaaa