Contoh Surat Resign Kerja & Refleksi Sebelum Memutuskan Keluar

Contoh Surat Resign Kerja – Bekerja berarti beraktualisasi di tempat yang sesuai dengan passion dan karier. Membiarkan diri berada di satu tempat yang menjemukan, hingga akhirnya diri tidak bisa berkembang, serta passion yang tidak terawat dengan baik, dan hati yang hanya tercurah setengah, tak masimal dalam bekerja dan juga dalam berkarya, tentu hal itu hanya membuang-buang waktu juga hidup.

Yah, membuang-buang waktu juga kesempatan untuk menghidupkan lentera jiwa.

Kredo untuk menghasilkan duit berpundi-pundi itu sederhana: great money always follow great works. Nah, satu hal yang harus menjadi catatan adalah: great works itu selalu datang dari passion. Bagaimana bisa bekerja maksimal kalau tidak ada passion penuh di situ? Juga, bila tak ada passion penuh, bagaimana great money bisa datang berpundi-pundi?

Iya, kan?

Membangun karier sukses nan gemilang sebenarnya memiliki rumus yang sangat simpel: kerjakan apa yang kamu cintai, cintai yang kamu kerjakan, kemudian tunjukkan siapa diri kamu ke publik.

Tiga alur itu adalah alur sederhana namun sudah terbukti berdaya guna untuk membantu kamu bisa gemilang di jalur pekerjaan profesional.

Mengerjakan apa yang kamu cintai berarti sudah mengerti sejak dini apa hasrat terbesar dalam diri. Apa passion-mu. Apa gairah terbesarmu dalam ranah profesional kerja. Apa hasrat terbesarmu dalam berkarya. Itu lah yang akan membantumu menghasilkan semangat dalam bekerja, visi jernih dalam karier, juga prestasi yang tanpa henti untuk menghampiri.

Mencintai apa yang kamu kerjakan berarti berkarya maksimal di wilayah itu. Siapa sih yang bisa menghentikan seseorang melakukan apa yang dia sukai? Bayangkan bila itu terjadi dalam ranah pekerjaan. Tak ayal, dia akan berkarya sangat banyak namun di saat yang sama juga sangat berkualitas. What a life!

Menunjukkan siapa diri kamu, tentu saja itu adalah efek otomatis dari dua hal pertama tadi, yaitu orang-orang akan mengerti di wilayah mana kamu ternyata memiliki kemampuan untuk bisa diandalkan dan bisa diajak bekerja dengan maksimal. Di wilayah itulah, ruang eksistensi kamu bisa berkibar dengan jayanya. Akan banyak project-project seru yang disodorkan ke kamu.

1 – Pahami dulu passion kamu apa, baru cari kerja

Saya adalah sarjana lulus fakultas pendidikan. Sempat mencoba berkarier di dunia pendidikan, tetapi ternyata hanya bertahan 6 bulan! Hahaha. Enggak tahu kenapa, rasanya bosan sekali. Saya rindu masa-masa mengurus majalah dan buletin semasa SMA dan kuliah. Saya lebih tertarik dunia media, konten, dan juga penerbitan. Akhirnya, pada bulan ketujuh, saya nekat resign, dan pindah haluan ke dunia publishing. Dan tak terasa, hal itu sudah bertahun-tahun dijalani, dan rasanya enjoy banget!

Karier yang cemerlang memang kudu diawali dengan ketertarikan dan cinta yang mendalam atas semua yang kita kerjakan. Tanpa hadirnya passion yang utuh dalam diri, semua aktivitas pekerjaan profesional sekadar memperoleh gaji, pangkat, juga fasilitas kerja.

Hasilnya?

Tentu tidak ada keasyikan. Tidak ada lompatan dalam hidup. Standar. Biasa-biasa saja. Tidak ke mana-mana. Stagnan. Seperti zombie malahan. Menjadi manusia 9 to 5. Tidak ada desakan desakan hebat dari dalam diri untuk terus-menerus menjadikan diri lebih baik. Itu pula yang saya rasakan ketika mencoba berkarier dalam dunia pendidikan.

Baca juga: Luck dalam Bisnis, Adakah?

2 – Kreasikan kebahagiaanmu sendiri

Ketiga pertanyaan itu harus terus kita tanyai pada diri sendiri. Karena bekerja itu itu bukan hanya untuk menjemput rezeki, melainkan juga merengkuh kebahagiaan. Percuma dapat pekerjaan tapi hati tidak bahagia. Akan lebih menyenangkan mendapatkan pekerjaan yang membuat kantong tebal dan hati bahagia, kan?

3 – Kenali indikator passion-mu

Ardiningtiyas Pitaloka dan Andin Andiyasari dalam My Passion My Career, mengungkapkan bahwa mengetahui passion dalam berkarier memang bervariasi di tiap orang, namun ada beberapa hal sederhana yang bisa menjadi indikator, di antaranya:

(a) bersemangat menjalani aktivitas kerja;

(b) melakukan usaha melebihi target utama;

(c) merasa sebagai ‘project’ pribadi;

(d) ingin selalu menceritakan pada orang lain;

(e) menemukan dinamika kerja hingga ke lapisan unik;

(f) merasa bahagia.

Jadi, sudah adakah beberapa hal tersebut dalam dirimu atas suatu hal khusus? Kalau ada, berarti kamu sudah menemukan passion-mu.

4 – Jadikan passion-mu sebagai panggilan hidup

Bekerja dengan passion, akan menuntun kamu menjadi manusia yang selalu lebih baik dari hari ke hari, karena memang tuntutan dari dalam dirimu yang jernih itu untuk berkarya, berbuat sesuatu, dan menghadirkan sesuatu yang terus menerus. Dan itu, akan menuntunmu ke tempat yang lebih tinggi, yakni sebuah panggilan hidup. Sebuah potensi yang membuatmu berada pada posisi, “Oh, jadi ini ya tugasku hadir di muka bumi ini. Lewat potensi ini ya aku ada di bumi ini.”

Kamu berkarya dan berkontribusi untuk kehidupan, lewat passion dan panggilan hidupmu itu.

Di situ, kamu akan lebih larut sekaligus menikmati aktivitas kerjamu. Waktu terasa begitu cepat, begitu mengalir deras, hingga tak terasa. Dedikasimu meningkat drastis, dan segenap upaya dari hati terdalam kamu curahkan untuk menyelesaikan pekerjaanmu. Orang-orang akan menganggapmu ‘gila kerja’, tapi kamu akan menganggap dirimu sendiri ‘berkarya tanpa jeda!’.

5 – Tanyai diri setiap pagi lima pertanyaan ini

Berdamai dengan diri sendiri adalah cara terbaik untuk menerima diri apa adanya, dan menggapai hidup yang lebih tenang. Dalam ranah pekerjaanmu sehari-hari, coba tanyai terus beberapa hal ini.

– Apakah pekerjaan ini membuatku lebih berwawasan?

– Apakah pekerjaan ini membuatku lebih memiliki skill yang baik?

– Apakah pekerjaan ini memberiku tantangan yang lebih seru?

– Apakah pekerjaan ini membuka peluang baru?

– Apakah pekerjaan ini membuatku lebih bersemangat setiap hari?

Lima pertanyaan penting ini, bila berhasil kamu jawab YA di setiap pagi hari sebelum kerja, akan saya pastikan, lima tahun dari sekarang, kamu adalah orang yang akan terus berkontribusi baik bagi diri, keluarga, bahkan dunia!

Bila tidak, tentu resign mungkin pilihan terbaikmu.


Bergabunglah bersama 5.357 pembelajar lainnya.




I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )

Dua pekan sekali, saya berikan informasi penting mengenai writerpreneurship. Wajib bagimu untuk bergabung dalam komunitas email saya ini kalau kamu ingin belajar menjadikan profesi penulis sebagai ikthiar utama dalam menjemput rezeki, seperti yang saya lakukan sekarang ini.

Kesempatan terbatas!


Terima kasih sudah membaca artikelnya. Yuk segera gabung di beberapa channel inspiratif yang sudah saya buat:

Dapatkan tips-tips menarik seputar dunia bisnis, penulisan, juga tausiyah singkat tentang hidup yang lebih baik. Nah, kalau ingin menjalani hidup sebagai penulis profesional yang dibayar mahal, ikutan saja E-COURSE MENULIS terkeren ini!


Bergabunglah bersama 5.357 pembelajar lainnya.
I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )
Dua pekan sekali, saya berikan informasi penting mengenai writerpreneurship. Wajib bagimu untuk bergabung dalam komunitas email saya ini kalau kamu ingin belajar menjadikan profesi penulis sebagai ikthiar utama dalam menjemput rezeki, seperti yang saya lakukan sekarang ini.
Kesempatan terbatas!

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Maaf, konten terlindungi. Tidak untuk disebarkan tanpa izin.