Cara Membuat Tagline Brand – Untuk teman-teman pengusaha UMKM yang sedang merintis sebuah brand, keberadaan tagline sangat penting, karena dengan adanya tagline, brand kita akan lebih mudah untuk diingat oleh pelanggan.
Kali ini, kita akan belajar, bagaimana sih cara membuat tagline?
Fungsi Tagline dalam Brand
Kalau kamu perhatikan di logo Garuda Indonesia, bagian bawahnya tertulis The Airline of Indonesia. Nah, itu merupakan tagline dari maskapai penerbangan kebanggaan Indonesia tersebut.
Lalu, apa fungsi dari tagline?
1. Menggambarkan Tujuan Perusahaan
Coba kita lihat lagi Garuda Indonesia. Keinginan Garuda Indonesia jelas sebagai perusahaan penerbangan yang sangat identik dengan Indonesia dan bisa menjadi kebanggaan Indonesia.
2. Merepresentasikan Visi dan Misi Perusahaan ke Depannya
Dengan tagline yang tepat dan relevan dengan brand dan purpose-nya, maka perusahaan akan mampu untuk mewakilkan visi dan misi perusahaan ke depannya dalam bentuk sebuah tagline. Misalkan Apple, dengan Think Different-nya.
3. Menunjukkan Kultur Perusahaan
Hanya dengan tagline, mampu menunjukkan kultur perusahaan, seperti yang dilakukan oleh Zapos dengan tagline-nya: Delivering Happiness.
Cara Membuat Tagline Brand
Nah, untuk kamu yang kebingungan bagaimana sih cara membuat tagline yang pas untuk brand, sebagaimana dalam buku Mendesain Logo, karya Surianto Rustan, S.Sn, berikut ini ada beberapa caranya.
1. Descriptive
Alias menerangkan produk, servis, atau janji brand tersebut.
Contoh:
HIT Anti Nyamuk Generasi Baru.
HSBC Bank Dunia Bertradisi Anda.
DJARUM SUPER Topnya Kretek Filter.
HEMAVITON ENERGY Energy Drink Bervitamin.
2. Specific
Alias memosisikan brand sebagai yang terunggul di bidangnya.
Contoh:
FROZZ Permen Dingin Menyegarkan.
SOSRO Ahlinya Teh.
GRAMEDIA Penerbit Buku Utama
Permen Wangi Ya RELAXA
3. Superlative
Alias memosisikan dirinya sebagai sebagai yang paling unggul.
Contoh:
BAYGON Jaminan Mutu.
KIJANG Memang Tiada Duanya.
YAMAHA Semakin Di Depan.
KAPAL API Jelas Lebih Enak.
4. Imperative
Alias menyuruh/menggambarkan suatu aksi, biasa diawali dengan kata kerja.
Contoh:
Santai, Ada SANKEN
Untung Pakai ESIA
PEGADAIAN Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah.
LA LIGHT Enjoy Aja!
5. Provocative
Alias mengajak atau menantang atau memancing logika atau emosi, sering kali berupa kalimat tanya.
CONTOH:
Oli Anda TOP ONE Juga, Kan?
Orang Pintar Minum TOLAK ANGIN.
TING-TING GARUDA Satu Mana Cukup?
Sudah Cek TOKOPEDIA Belum?
Bagaimana, sudah dapat inspirasi? Nah, agar makin memudahkan kamu membuat tagline, perhatikan beberapa hal berikut ini.
- Bahasa Indonesia atau bahasa asing?
- Apakah perlu dibedakan di daerah/negara tertentu?
- Unik. Orisinil dan tidak generik (tidak ikut-ikutan/latah).
- Jelas perbedaannya dengan tagline milik brand lain.
- Mencerminkan esensi brand, personality dan positioning-nya.
- Singkat. Mudah ditulis dan diucapkan.
- Tidak mirip kata lain baik bila ditulis maupun diucapkan, sehingga tidak menimbulkan salah pengertian.
- Tidak mengandung konotasi negatif, baik bila ditulis maupun diucapkan.
Tentu saja, untuk membuat tagline yang benar-benar bisa menjadi sebuah kekuatan besar bagi brand, diperlukan riset mendalam tentang brand tersebut dan tentu saja kemampuan copywriting di atas rata-rata. Bila tidak, tagline dari brand yang sedang kamu kembangkan akan menjadi brand rata-rata alias medioker yang bahkan tidak memiliki positioning dan kejelasan tujuan hidup dalam jangka waktu yang lama dari brand tersebut.
***
Demikian pembahasan mengenai cara membuatbrand tagline. Untuk memahami apa itu branding, marketing, dan selling, silakan klik pada tautan berikut: Apa Itu Branding, Marketing, dan Selling: Panduan Lengkap untuk Pengusaha.
Terima kasih sudah membaca artikelnya. Yuk segera gabung di beberapa channel inspiratif yang sudah saya buat:
Dapatkan tips-tips menarik seputar dunia bisnis, penulisan, juga tausiyah singkat tentang hidup yang lebih baik. Nah, kalau ingin menjalani hidup sebagai penulis profesional yang dibayar mahal, ikutan saja E-COURSE MENULIS terkeren ini!