Dalam kasta editorial, seorang copyeditor berada dalam urutan paling bawah, yakni copyeditor, editor, senior editor, managing editor, dan terakhir adalah chief editor. Meski begitu, tugas seorang copyeditor ternyata tidak mudah.
Memangnya, apa saja tugas seorang copyeditor?
Pada prinsipnya, peran seorang copyeditor adalah editor nas. Wilayah kerjanya hanya dua, yakni melakukan first reading dan mechanical editing.
Kita akan membahasnya satu per satu.
Bayangkan sebuah penerbitan, setiap hari menerma banyak naskah yang masuk, baik dalam format hardcopy maupun softcopy.
Nah, di sinilah seorang copyeditor memainkan perannya. Saat ada naskah masuk, seorang copyeditor yang akan menyeleksi pertama kali, lewat aktivitas yang dinamakan first reading.
Dalam fase first reading, seorang copyeditor menilai sebuah naskah, yang secara garis besarnya adalah:
- Memeriksa kelengkapan naskah, seperti prolog, daftar isi, isi naskah, epilog, tentang penulis, foto penulis, daftar pustaka, gambar-gambar yang dibutuhkan dalam naskah, dan sebagainya, yang biasanya menjadi syarat kelengkapan sebuah naskah dalam sebuah penerbitan.
- Apa kekuatan dan kelemahan naskah tersebut.
- Apakah naskah tersebut sudah sesuai dengan visi dan misi penerbit. Ini penting, jangan sampai naskah teryata memuat konten yang berlawanan dengan visi dan misi penerbit terkait.
Dalam fase first reading ini, seorang copyeditor harus memeriksa naskah masuk dalam format hardcopy, bukan softcopy. Mengapa? Karena, tingkat kejelian dan ketelitian akan berbeda ketika kita mengoreksi naskah secara hardcopy daripada memeriksa naskah dalam format softcopy. Lagipula, adalah tugas seorang copyeditor untuk memberikan catatan tersendiri dalam naskah, yang tentu membutuhkan format naskah hardcopy.
Caranya, dengan menyediakan bolpoin berwarna merah, stabillo, dan kertas post-it. Dengan ketiga alat tempur itulah seorang copyeditor memeriksa naskah masuk, dan menentukan kualitas serta kekuatan dan kelemahan dari naskah tersebut.
Setelah mengetahui kekuatan naskah tersebut, adalah juga tugas dari seorang copyeditor untuk untuk membayangkan nanti buku ini akan dikemas seperti apa. Di sinilah kemudian, pengetahuan tentang grafis dan sense of design yang baik serta tren pengemasan buku di pasar, akan sangat berperan. Maka, sering-seringlah googling di pasar internasional, tren desain kover buku dan tataletak yang apik seperti apa.
Fase kedua adalah mechanical editing. Setelah naskah dinyatakan layak terbit melalui fase first reading oleh seorang copyeditor, naskah kemudian diserahkan kepada editor untuk dilakukan proses editing.
Setelah naskah di-layout utuh menjadi sebuah buku, naskah diserahkan lagi kepada copyeditor untuk diperiksa lebih lanjut, lewat fase mechanical editing. Pada fase ini, seorang copyeditor melakukan editing mekanik dengan bantuan tiga alat tempurnya lagi, yakni bolpoin berwarna merah, stabillo, dan kertas post-it.
Pada fase mechanical editing, seorang copyeditor melakukan 7 aspek editing: 1) keterbacaan dan kejelasan; 2) konsistensi; 3) kebenaran bahasa; 4) gaya penulisan; 5) ketelitian fakta dan data; 6) legalitas dan kesopanan; 7) rincian produksi.
Nah, di sinilah peran seorang copyeditor dalam dunia perbukuan diuji sebenar-benarnya, karena harus menyajikan naskah yang enak dibaca, berkualitas, mampu menjadi integrator antara keinginan penulis dan idealisme penerbit, serta menyajikan konsep pengemasan buku yang menarik sehingga memiliki daya jual yang lebih tinggi.
Setiap buku yang bagus selalu perpaduan antara penulis yang berkualitas dan seorang copyeditor yang bermutu. Di sanalah lahir karya yang memiliki riwayat pengerjaan yang membanggakan. Walau pada akhirnya, yang lebih terkenal memang hanya penulisnya, namun seorang copyeditor patut berbangga karena telah melakukan tugasnya dengan baik, yakni meramu sebuah naskah mentah menjadi produk dengan kualitas yang membanggakan.
Untuk itulah, kepada seluruh penulis di muka bumi ini, janganlah bersombong dengan karya kalian, karena ada kerja keras seorang copyeditor untuk mengolah naskah kalian menjadi layak baca dan layak jual.
Tertarik untuk menjadi copyeditor?
Terima kasih sudah membaca artikelnya. Yuk segera gabung di beberapa channel inspiratif yang sudah saya buat:
Dapatkan tips-tips menarik seputar dunia bisnis, penulisan, juga tausiyah singkat tentang hidup yang lebih baik. Nah, kalau ingin menjalani hidup sebagai penulis profesional yang dibayar mahal, ikutan saja E-COURSE MENULIS terkeren ini!
