Jualan Font – Salah satu peluang usaha online yang jarang orang ketahui adalah peluang untuk jualan font. Kedengarannya memang sebuah peluang usaha yang aneh, bila tidak bergelut dalam dunia kreatif. Akan tetapi, sebenarnya ini adalah salah satu peluang usaha yang unik, cuannya besar, tetapi memang membutuhkan kreativitas yang tinggi serta kerja sama tim yang apik.
Nah, pada postingan kali ini, akan saya bagikan bagaimana sih cara jualan font sebagai salah satu peluang usaha online yang sangat menjanjikan?
1. Apa Itu Font?
Font itu adalah sekumpulan huruf. Jadi, ketika kita mengetik itu ada huruf-huruf dari A-Z, ada angka, ada simbol-simbol seperti (@#$&+_) dan seterusnya. Nah, itulah yang dinamakan font. Dan bisnis ini adalah bagaimana membuat huruf-huruf digital tersebut kemudian dibisniskan.
Menarik, kan?
2. Jenis-Jenis Font
Font memiliki jenis-jenis yang sangat banyak. Untuk memahaminya, silakan baa informasi pada bagian postingan Klasifikasi Font dalam Tipografi.
3. Potensi Bisnis Font
Dalam berbisnis font, potensinya cukup besar. Bahkan terbilang sangat besar, karena faktornya adalah faktor kali. Misalkan, satu font dijual seharga Rp150.000. Kemudian kita jual di marketplace luar negeri dan kita target yang membelinya adalah 500 pembeli, maka sudah berapa?
Nah, karena formatnya adalah produk digital, jadi potensinya tak terbatas, karena bisa dijual dan di-update hingga kapan pun. Tak seperti template website atau theme website, yang harus di-update secara berkala dan harus ada after sales-nya, untuk berjualan font cenderung cukup membuat barangnya sekali, lalu akan bisa dijual berkali-kali.
4. Bagaimana Cara Membuatnya?
Nah, lalu bagaimana cara membuat font? Sudah banya tutorial yang beredar di YouTube. Silakan akses beberapa tempat belajar bikin font yang saya rekomendasikan.
- YouTube Belajar Bikin Font Letter Siro
- Belajar Membuat Font dari Colors Happy
- Komunitas di Facebook: Belajar Bikin Font
- Cara Membuat Moodboard untuk Font Preview yang Menjual dan Konseptual
5. Bagaimana Cara Menjualnya?
A. Marketplace Aset Digital
Cara menjual font salah satunya dan yang paling banyak dipakai oleh para pembuat dan pengembang font adalah dengan menjualnya di berbagai marketplace aset digital untuk industri kreatif, seperti:
- Creative Market
- Creative Fabrica
- Envato Elements
- So Fonts
- Font Bundles
- Crella
- The Hungry Jpeg
- Mighty Deals
- PlaceIt
- Silhouette
B. Website Pribadi
Bisa juga dijual di website pribadi. Beberapa contoh website yang menjual karya font-nya sendiri adalah misalkan berikut ini:
Dalam membuat website untuk jualan font, bisa menggunakan theme khusus dengan engine wordpress yang memang digunakan untuk jualan font seperti WPtypeface atau kalau mau versi yang lebih murah dengan fitur yang sama dan bahkan lebih lengkap, bisa menggunakan LarisDigital.
6. Di Mana Saja Promosinya?
Agar memiliki traffic yang tinggi dan terjadi penjualan yang banyak, maka harus dilakukan juga serangkaian promosi. Lakukan promosi di beberapa tempat berikut:
- Dribble
- Behance
- Gumroad
- Social Media
- Dafont
- Fontspace
- Pixelify
- 1001font
- 1001FreeFont
Dan semua web untuk mengunduh free font di Google. Intinya sih, caranya adalah dengan memberikan free font-nya dulu. Jadi, memberikan versi font, tapi nggak lengkap. Misalkan hanya huruf sampai A-Z saja, tidak dengan angka dan simbol-simbol lengkapnya. Lalu, setelah tertarik, kemudian diarahkan ke link pembelian yang lebih lengkap di marketplace atau website pribadi.
7. Menjadi Cukong Bisnis Font
Maksud dari menjadi cukong bisnis font adalah dengan menjadikannya bisnis dan tersistem. Dengan kata lain, kita nggak akan bisa meraih hasil yang luar biasaya banyaknya kalau hanya dikerjakan sendiri. Misalkan, dari mulai bikin fontnya, bikin preview-nya, terus di-upload, melakukan promosi, dan sebagainya. Akan sangat memakan waktu.
Itulah mengapa, beberapa orang kreatif, lebih memilih untuk menjadi cukongnya alias bosnya. Yakni dengan cara merektrut tim.
A. Tim yang Dibutuhkan
Apa saja tim yang dibutuhkan untuk membuat kerajaan bisnis font atau cukong bisnis font?
- Font Sketcher. Tugasnya adalah membuat font dari sketsanya saja.
- Font Designer. Tugasnya adalah menjadikan sketsa tadi menjadi format font, seperti otf, ttf, dan woff. Intinya mengolah sketsa menjadi font. Akan tetapi, ada juga yang Font Designer ini sekaligus Font Sketcher.
- Font Preview Designer. Tugasnya adalah menjadikan font yang sudah jadi tadi untuk dibuat preview-nya. Ini juga termasuk tugas yang berat, karena harus bisa merasakan feel dari jenis font tersebut, dan preview-nya disesuaikan dengan jenis font tersebut. Kalau jenis fontnya futuristic, ya jangan dibuat feminim preview-nya.
B. Standarisasi Kelengkapan Font
Beberapa cukong bisnis font menyarankan untuk tidak membuat dan menjual font secara lengkap. Hanya yang memang perlu saja. Karena tujuannya bisnis, bukan idealisme atau untuk kesenangan atau kepuasan batin.
Masuk akal juga sebenarnya. Lalu, apa saja yang harus dibuat? Standarnya sih begini:
- Uppercase Letter: huruf besar A-Z
- Lowercase Letter: huruf kecil a-z
- Number: nomor 0-9
- Punctuation: tanda baca yang ada di keyboard, seperti: -_~`!@#$%^&*()+=[]{}|’”;:/?.,><
- Multilingual: support bahasa lain, tapi standar aja
- Ligature: konsep penggabungan karakter yang berdekatan supaya enak dilihat. Contoh: tt TT LL ll
- Stylistic Alternates: tampilan karakter lain dengan style atau variasi yang berbeda dari karakter basic-nya.
- Stylistic Set: yakni stylistic alternates yang ada dalam satu set
- Swash: karakter pendukung untuk font yang script
Note: Biasanya, yang memakai ligature dan alternates itu untuk font-font berjenis Script, Serif, dan Display. Kalau font berjenis sans serif, yang formal banget saya jarang pake stylistic alternatesnya. Kalau serif biasanya buat serif yang berbuntut. Untuk lebih jelasnya tentang menjadi cukong bisnis font ini, bisa mengikut webinar dari Stringlabs. Di sana dijelaskan detail banget, termasuk berapa sih harus membayar desainer font untuk satu font.
Akan saya kasih bocoran sedikit, ya. Biaya untuk memesan font.
- Junior Font Designer: 250.000-350.000 per font
- Senior Font Designer: 700.000-1.500.000 per font
- Junior Preview Font Designer: 200.000 per set preview
- Senior Preview Font Designer: 400.000 per set preview
Nah, sekarang sudah bisa membayangkan, kan, kalau mau jualan font dan menjadi cukong font berapa biaya yang harus dikeluarkan.
Kalau satu font, biayanya bisa mencapai satu jutaan. Itu pun kalau nemu junior font designer digabung dengan junior preview font designer. Akan tetapi, kalau nemunya yang senior, lebih mahal. Akan tetapi, kualitasnya pasti super duper bagus. Tapi kita ambil rata-rata saja, ya. Untuk modal membuat satu font, berarti sekitar satu jutaan. Tapi, hak sepenuhnya milik kita sebagai cukong, dan bebas kita jual sampai kapan pun. Dengan kata lain, sangat memungkinkan untuk balik modal banget. Bahkan, kalau kita jeli dalam memesan font, misalkan memesan font yang long lasting kegunaannya dan bentuknya sangat-sangat bagus, maka bisa kita cuankan sampai tak terbatas. Modal satu juta hingga tiga juta untuk membuat font, bisa banget untuk dikembangkan hingga menjadi lima puluh atau seratus juta dalam satu tahun.
8. Kisah Sukses Jualan Font
Apakah ada orang Indonesia yang benar-bernar sukses dari berbisnis font? Kalau tak percaya, simak saja artikel ini: Rp1 Miliar Per Huruf. Atau, search saja di YouTube, banyak kok yang sharing soal income dari jualan font tersebut. Salah satu yang menarik adalah dari Rahadi Creative.
Terima kasih sudah membaca artikelnya. Yuk segera gabung di beberapa channel inspiratif yang sudah saya buat:
Dapatkan tips-tips menarik seputar dunia bisnis, penulisan, juga tausiyah singkat tentang hidup yang lebih baik. Nah, kalau ingin menjalani hidup sebagai penulis profesional yang dibayar mahal, ikutan saja E-COURSE MENULIS terkeren ini!