Genre Animasi – Animasi adalah keajaiban yang mengalahkan sihir. Dia lahir dari dunia penuh keajaiban sang animator. Mengubah gambar-gambar diam menjadi hidup. Mengubah imajinasi menjadi visual nyata.
Pada dasarnya, animasi dapat dibagi menjadi dua kategori sederhana, yaitu kategori teknik-media, serta kategori aplikasi.
Animasi berdasarkan kategori teknik-media terbagi menjadi dua, yaitu animasi yang menggunakan teknik gambar (drawn animation) dan teknik model (model animation).
1. Drawn Animation
Yang dimaksud animasi dengan teknik gambar (drawn animation) adalah semua animasi dibuat oleh animator dengan menggunakan gambar-gambar untuk mensimulasikan gerakan obyek apapun medianya.
Dalam animasi teknik gambar (drawn animation) animator dapat menggunakan berbagai macam media mulai dari kertas, cell, film, pasir, pin, cahaya, maupun digital.
2. Flip Animation
Animasi paling sederhana dalam drawn animation adalah animasi flipbook, yang dibuat dengan menggunakan tumpukan kertas atau kartu yang di bolak-balik (flip) dengan cepat, sehingga menimbulkan efek bergerak sesuai teori persistence of visual.
Baca juga: Teknik Menulis Naskah Iklan
3. Cell Animation
Animasi sel, atau cell animation adalah animasi yang secara tradisional paling banyak digunakan dalam produksi film. Untuk membuat animasi ini, animator menggambar obyek yang akan digerakkan di atas cell (plastik transparan).
Cell selanjutnya akan diletakan di depan background untuk kemudian di foto satu per satu sesuai urutan geraknya dengan kamera film yang diletakkan vertikal. Sehingga, setelah semua animasi selesai di foto dan menjadi film, ketika diputar akan terlihat bergerak.
4. Cut Out Animation
Sebenarnya cut out animation adalah teknik yang paling dekat dengan pertunjukan wayang kulit yang dapat kita saksikan di pagelaran wayang kulit atau museum wayang. Animator akan membuat karakter atau properti untuk animasi cut out di atas kertas tebal atau karton atau media lainnya.
Karakter yang sudah selesai digambar akan dipotong (cut out) sesuai figurnya, kemudian anggota tubuh karakter diberi poros serupa dengan wayang kulit sehingga dapat digerakkan. Animasi dibuat dengan cara menggerakkannya sesuai adegan yang dibutuhkan sebelum di rekam ke dalam film.
5. Drawing On Film Animation
Ketika animasi masih menggunakan material film seluloid, animator juga bisa membuat gambar-gambar yang ingin dianimasikannya langsung di atas seluloid.
6. Sand & Glass Animation
Animasi Sand & Glass menggunakan pasir dan kaca sebagai media untuk membuat gambarnya. Sama seperti yang bisa dilakukan orang dengan menggambar di atas permukaan pasir. Gambar-gambar yang akan dianimasikan dibuat dengan mengatur pasir agar membentuk gambar.
7. Computer Animation
Sekarang ini, umumnya animasi dibuat dengan bantuan perangkat komputer. Baik dibuat 100% di atas komputer, maupun menggabungkannya dengan teknik tradisional. Animator membuat dan menggerakkan gambar-gambar animasi dengan menggunakan perangkat lunak komputer (software).
Hampir seluruh teknik dan metode pembuatan animasi yang digunakan secara tradisional dapat diduplikasi dengan menggunakan perangkat lunak animasi. Animasi dengan menggunakan komputer menjadi pilihan utama dewasa ini karena lebih efektif dan efisien.
8. Model Animation
Genre animasi selanjutnya adalah model animation, yakni animasi yang menggunakan model (objek fisik tiga dimensi) dalam pembuatan karakter animasinya. Misalnya, menggunakan boneka (puppet), figurin, clay, plasticine, dan sebagainya.
Di sini, karakter animasi akan digerakkan sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan adegan untuk memunculkan ilusi gerak. Umumnya, teknik yang digunakan adalah stop motion. Animator dalam stop motion bekerja seperti dalang, bedanya dia tidak langsung berhadapan dengan pemirsa, tetapi merekam adegan yang dibuatnya ke dalam film animasi.
9. Pixalation
Genre animasi selanjutnya adalah Pixalation merupakan salah satu teknik yang sering digunakan dalam animasi eksperimental. Dalam teknik ini, animasi dibuat dengan merekam gerakan yang dibuat oleh aktor (live action) dengan jeda waktu tertentu, sehingga frame-frame yang tercipta dapat disusun ulang untuk menghasilkan berbagai efek animasi, misalnya efek gerakan stop motion.
Terdapat efek yang mirip seperti pixalation tetapi dibuat dengan teknik long exposure, yaitu light animation. Di sini, aktor yang bergerak sambil membawa benda bercahaya misalnya senter, direkam secara long exposure, sehingga menghasilkan ekor cahaya (trailing light).
***
Demikian pembahasan mengenai genre animasi. Semoga bisa menjadi inspirasi dan menambah pengetahuan.
Terima kasih sudah membaca artikelnya. Yuk segera gabung di beberapa channel inspiratif yang sudah saya buat:
Dapatkan tips-tips menarik seputar dunia bisnis, penulisan, juga tausiyah singkat tentang hidup yang lebih baik. Nah, kalau ingin menjalani hidup sebagai penulis profesional yang dibayar mahal, ikutan saja E-COURSE MENULIS terkeren ini!