Business Plan adalah – Rencana bisnis atau business plan merupakan langkah-langkah yang ditulis di sebuah dokumen dalam rangka merangkum apa saja tujuan bisnis dan operasionalnya secara menyeluruh.
Pembuatan business plan harusnya dilakukan secara matang sehingga segalanya menjadi jelas. Business plan dalam penyelesaiannya bisa ditujukan untuk rencana jangka panjang maupun jangka pendek.
Business plan bisa dimulai dari menentukan pasar, mencari pendanaan, memperkirakan pendapatan dan pengeluaran serta menganalisis segala risiko yang terjadi dalam bisnis.
Lewat business plan, maka bisnis akan lebih terarah dan harapannya apa yang dilakukan tak salah sasaran.
Hal penting dalam business plan
Terdapat sejumlah alasan mengapa business plan itu menjadi penting. Ketika menjadi pebisnis, seseorang harus pintar-pintar dalam merencanakan. Ingat selalu kata-kata bijak, bahwa mereka yang gagal merencanakan berarti sedang merencanakan kegagalan.
Karenanya, business plan itu menjadi penting.
Lantas apa saja yang penting dari business plan?
Berikut ini sejumlah hal yang penting dari business plan, yakni:
1. Memudahkan untuk mendapat investor
Untuk para startup pemula yang baru akan menjalankan bisnisnya, ketahuilah, bahwa business plan bisa membantu pebisnis untuk mendapatkan investor.
Hal ini karena ketika investor ingin membantu melakukan pendanaan biasanya mereka akan meminta business plan dari perusahaan yang akan didanainya.
Tentunya para investor tidak ingin sekedar membakar uangnya tanpa tahu kejelasan masa depan perusahaan yang akan didanainya.
Business plan ini penting bagi investor untuk mempertimbangkan apakah perusahaan yang di danainya nanti di masa depan bisa berkembang atau tidak.
2. Memudahkan pengaturan keuangan
Ketika bisnis dibuat tanpa adanya business plan, maka pebisnis tersebut akan cenderung menghamburkan uangnya untuk sesuatu yang tidak ia rencanakan.
Hal ini bisa berdampak pada bisnis. Jika hal-hal yang dibeli ternyata bukanlah prioritas utama, bisa-bisa bisnis gulung tikar akibat pengeluaran dalam jumlah besar terus terjadi.
Dengan adanya business plan, maka pengeluaran keuangan akan lebih terarah.
Anda bisa merencanakan pengeluaran yang cukup besar dengan mempersiapkannya jauh-jauh hari. Sehingga nantinya bisnis sudah bersiap untuk mengeluarkan uang, dan apa yang dikeluarkan tentunya sesuatu yang memang sudah direncanakan berdasarkan pertimbangan yang matang.
3. Alat pengukur keputusan
Saat mengelola bisnis, ada kalanya akan dihadapkan dengan kebimbangan dalam mengambil keputusan.
Saat itulah, segala keputusan yang dibuat perusahaan sebaiknya mengacu pada business plan.
Dengan mempertimbangkan apakah keputusan baru yang dibuat menyimpang dari rencana sebelumnya atau tidak, maka membuat business plan di awal menjadi penting demi perusahaan semakin maju.
Baca juga: Belajar Copywriting Terbaik di Indonesia
Komponen dalam Business Plan
Ketika membuat business plan, maka sejumlah komponen di bawah ini harus ada. Komponen-komponen tersebut yakni:
1. Executive summary
Executive summary yakni informasi apapun mengenai perusahaan di mana isinya meliputi lokasi, karyawan, produk, target, manajemen perusahaan dan sebagainya.
Buatlah executive summary dengan kata-kata yang singkat, padat dan jelas. Tujuannya adalah agar investor menjadi tertarik pada bisnis Anda.
2. Deskripsi perusahaan
Apa yang disampaikan di sini adalah terkait sejarah perusahaan, visi dan misinya, mitra perusahaan, dan juga ringkasan tujuan bisnisnya.
Tentunya deskripsi ini penting, agar investor lebih memahami sebenarnya bisnis Anda itu bisnis apa.
3. Produk atau layanan
Penjelasan mengenai produk atau layanan sudah pasti dimasukkan dalam penjelasan business plan.
Sampaikan secara rinci mengenai produk dan layanan itu. Sampaikan pula terkait kelebihan-kelebihan produk itu.
Jika produk memiliki rencana pengembangan lebih lanjut, maka juga sampaikanlah.
Tujuannya ini adalah untuk menarik investor dan membuat mereka memikirkan apakah nantinya mereka mendapatkan masa depan atas produk atau layanan yang ditawarkan atau tidak.
4. Analisis pasar
Di dalam business plan, maka analisis pasar juga merupakan sesuatu yang harus dimasukkan.
Hal ini karena perusahaan perlu mengidentifikasi bagaimana kondisi pasar saat ini guna membuat prediksi masa depan.
Jika pasar masih bagus untuk produk perusahaan, maka mungkin perusahaan bisa memikirkan untuk melakukan pengembangan.
Selain itu, analisis pasar juga bisa untuk melihat apa kebutuhan pasar saat ini dan di masa depan, sehingga perusahaan bisa melakukan pengembangan lebih lanjut.
5. Strategi marketing
Di dalam business plan, perlu adanya penyampaian terkait strategi marketing. Hal ini karena strategi marketing adalah sesuatu yang harus direncanakan perusahaan jauh-jauh hari sebelymnya.
Semakin detil rencana yang dibeberkan, maka akan semakin jelas kemana perusahaan nantinya akan mengarah.
Strategi marketing bisa dipertimbangkan dengan melakukan iklan online, offline maupun aplikasi media social.
Yang pasti perusahaan harus melakukannya sesuai dengan budget yang ada.
6. Rencana keuangan
Bagaimana nantinya perusahaan akan mengeluarkan uang, perlu direncanakan sejak awal.
Rencana keuangan perlu dibuat secara detil agar bisnis kedepan terarah dan keuangan tidak kalang kabut.
Perencanaan keuangan tersebut tentunya terkait kemungkinan laba yang akan didapat. Penggunaan laba tersebut untuk apa saja, dan sebagainya.
Bagian ini haruslah dikerjakan oleh seseorang yang memang ahli dalam bidang keuangan agar tak terjadi salah hitung yang bisa membahayakan perusahaan.
Intinya, business plan adalah atau rencana bisnis merupakan komponen atau pedoman yang sudah seharusnya dimiliki perusahaan ketika ia akan memulai bisnis.
Demikian pembahasan mengenai business plan adalah. Semoga menginspirasi.
Terima kasih sudah membaca artikelnya. Yuk segera gabung di beberapa channel inspiratif yang sudah saya buat:
Dapatkan tips-tips menarik seputar dunia bisnis, penulisan, juga tausiyah singkat tentang hidup yang lebih baik. Nah, kalau ingin menjalani hidup sebagai penulis profesional yang dibayar mahal, ikutan saja E-COURSE MENULIS terkeren ini!