Blendug Church, Semarang

Entah sudah berapa puluh kali saya melewati Semarang. Namun, tak pernah sekalipun saya berusaha untuk menjelajah keunikan lokal kota ini. Mungkin karena terlalu sering, saya jadi tidak excited untuk berpetualang menjelajah. Karena merasa berdosa dengan hal itu, saya memulai untuk melakukan pelan-pelan penjelajahan kecil. Dan Blendug Church, yang tulisannya entah pakai huruf K atau G di sematan belakang, sebagai destinasi pertama.

Kebanyakan para pelancong, akan menuju tempat ini juga ketika mengunjungi Semarang. Keunikan apa yang ditawarkan? Mungkin suasana sekitar yang ‘tua banged’. Arsitektur sekitaran gereja yang asyik untuk foto-foto. Entahlah.

Karena saya hanya memiliki sekitaran tiga jam berada di area ini, maka tak banyak sudut yang bisa saya gapai. Bagi kamu yang penasaran dengan sudut kota ini, bidikan saya ini semoga membantu, ya.

semarang23semarang13

semarang15

semarang18

semarang19

semarang20

semarang21

semarang24

semarang25


Bergabunglah bersama 5.357 pembelajar lainnya.




I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )

Dua pekan sekali, saya berikan informasi penting mengenai writerpreneurship. Wajib bagimu untuk bergabung dalam komunitas email saya ini kalau kamu ingin belajar menjadikan profesi penulis sebagai ikthiar utama dalam menjemput rezeki, seperti yang saya lakukan sekarang ini.

Kesempatan terbatas!


Terima kasih sudah membaca artikelnya. Yuk segera gabung di beberapa channel inspiratif yang sudah saya buat:

Dapatkan tips-tips menarik seputar dunia bisnis, penulisan, juga tausiyah singkat tentang hidup yang lebih baik. Nah, kalau ingin menjalani hidup sebagai penulis profesional yang dibayar mahal, ikutan saja E-COURSE MENULIS terkeren ini!


Bergabunglah bersama 5.357 pembelajar lainnya.
I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )
Dua pekan sekali, saya berikan informasi penting mengenai writerpreneurship. Wajib bagimu untuk bergabung dalam komunitas email saya ini kalau kamu ingin belajar menjadikan profesi penulis sebagai ikthiar utama dalam menjemput rezeki, seperti yang saya lakukan sekarang ini.
Kesempatan terbatas!

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Maaf, konten terlindungi. Tidak untuk disebarkan tanpa izin.