High Income Skills adalah keahlian, bukan profesi. Artinya, skill ini bisa dipelajari oleh siapa pun yang memang ingin mempelajarinya secara serius. High Income Skills adalah skill yang bisa menghasilkan income tinggi per hari dan per bulan. Bukan per tahun.
High Income Skills sangat berbeda dengan high income profession.
High income profession memang menghasilkan income besar, akan tetapi butuh waktu sangat lama untuk meraih profesi itu. Misalkan dokter bedah, CEO BUMN, direktur, dan sebagainya. Selain itu, butuh modal yang sangat besar dan waktu yang lama untuk meraihnya.
High Income Skills adalah skill dengan bayaran tinggi. Tinggi di sini bukan berarti Rp1.000.000 atau Rp4.000.000 per bulan, ya. Enggak. Tidak senorak itu. Akan tetapi, keahlian yang bayarannya bisa menyentuh angka Rp10.000.000 hingga Rp50.000.000 per hari.
Iya, kamu nggak salah baca.
…. menggiurkan?
Kalau terasa bikin melongo, ya wajar. Itu artinya income-mu memang belum setinggi itu sekarang.
Kamu masih Mas-Mas dan Mbak-Mbak biasa saja. Yang hobinya ke Indomaret cuman buat ngadem.
Yang waktunya lebih banyak digunain untuk scrolling and judging di Instagram atau ngata-ngatain akun lain di Twitter pakai anonim.
Saya mengenal istilah High Income Skills ini dari Dan Lok. Salah satu guru saya. Salah satu kelasnya yang bernama High Ticket Closer adalah favorit saya, dan bukunya berjudul F.U. Money dan Influence, adalah dua buku yang juga mengubah hidup saya. Kamu harus baca, deh. Artikel ini juga mengambil referensi dari postingan ini. Materinya sangat asyik dan pengaruhnya begitu besar dalam kehidupan saya.
Tulisan ini saya dedikasikan untukmu, orang-orang biasa yang ingin mengubah hidupnya. Orang-orang biasa yang merasa tidak memiliki skill kualitas dewa dan sudah menonjol sejak dulunya.
Misalkan, sudah jago main bola seperti Messi. Sudah jago menggambar seperti teman saya, Amirul HHF. Dan keahlian-keahlian spesial lainnya, di mana kemampuannya memang dibayar sangat tinggi.
Akan tetapi, kalau kamu hanyalah Mas-Mas dan Mbak-Mbak biasa saja, yang sudah setua ini saja masih galau, “Kok saya ini nggak ada bakatnya, ya?” maka apa yang akan saya sampaikan berikut ini akan sangat bermanfaat untuk hidupmu.
Tulisan ini juga saya tujukan untuk adik-adik yang baru lulus kuliah, dan sudah ke sana kemari tidak menemukan tempat untuk bekerja. Ingin sekali memiliki skill tertentu agar bisa menghasilkan penghasilan tersendiri tanpa nyusahing orang tua dan tetangga.
… oleh karena itu, perhatikan dengan saksama, ya.
Mindset untuk Mendapatkan High Income Skills
Segala hal selalu bermula dari yang namanya mindset. Kalau kamu mau bikin bisnis tetapi mindset-mu salah sejak awal, maka bisnismu nggak akan berkembang dengan baik. Apalagi dengan benar. Itulah mengapa, kebanyakan para motivator kondang yang materinya tentang entrepreneurship justru tidak mengajarkan hal teknis. Akan tetapi, mereka lebih berkutat soal mindset.
Itu juga yang akan kita bahas pertama kali.
Dalam hidup kalian yang biasa-biasa saja dan berasal dari keluarga biasa-biasa saja dengan alur kehidupan biasa-biasa saja dan kehidupan kalian yang terasa memiliki masa depan biasa-biasa saja, sekarang saatnya untuk berhenti sejenak dan memberikan dirimu satu pertanyaan sederhana.
“Skill apa yang bisa saya kuasai dalam hitungan beberapa bulan saja, dan bisa memberikan dampak signifikan untuk keadaan finansial saya?”
Ulangi lagi pertanyaan di atas.
Ulangi sekali lagi.
Kamu akan mendapatkan dua petunjuk penting: pertama, berkenaan dengan skill apa yang harus dikuasai dan kedua, berkenaan dengan skill tersebut menghasilkan dampak signifikan bagi keadaan finansialmu.
Artinya, ada income dengan jumlah amazing yang masuk. Bukan yang receh-receh nggak jelas dan habis cuman buat wira-wiri ke Indomaret itu.
Culun.
Saya tidak akan langsung menjawab pertanyaan di atas. Saya akan memberikanmu mindset dan pemahaman tentang finansial terlebih dahulu.
Begini. Hidup di bumi yang kadang datar dan kadang bulat ini, ada tiga cara untuk menghasilkan uang.
Pertama, linear.
Sebagaimana namanya, artinya berurutan. Kamu menjalani hidup sebagaimana rata-rata manusia pada umumnya.
Kamu sekolah, kuliah, kemudian mendapatkan gelar, lalu ke sana kemari dengan optimisme yang tinggi melamar pekerjaan dan akhirnya diterima dan menerima gaji bulanan yang ternyata jumlahnya bikin nangis darah karena tak pernah cukup untuk membiayai gaya hidup dan kebutuhan hidupmu.
Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak temannya. Saya dulu juga begitu. Bedanya, saya sudah sadar dan sekarang kamu tetap begitu. Hauhauhauhau.
Cupu.
Maksud dari tipe pertama ini adalah kamu mendapatkan penghasilan dengan cara WAKTU, PIKIRAN dan TENAGA yang kamu gadaikan kepada sebuah institusi dan gajiannya TIAP BULAN.
Kedua, Semi Linear. Kamu memiliki keahlian tertentu yang dicari-cari dan dibutuhkan oleh banyak sekali orang. Kamu dibayar begitu pekerjaan kamu selesaikan. Bisa hari ini, bisa besok pagi, bisa pekan depan.
Contohya adalah seniman, penulis biografi, ghost writer, copywriter, atau bahkan sales. Seorang sales mendapatkan komisi dari jago cuap-cuap-nya untuk meyakinkan calon pembeli agar mau untuk membeli produk yang ditawarkan olehnya.
Disebut dengan semi-linear karena menggadaikan WAKTU, PIKIRAN, dan TENAGA namun penghasilannya bisa harian dan mingguan, tidak bulanan. Lama amat bulanan, Pak ….
Ketiga, Non-Linear.
Konsepnya adalah tetap mengeluarkan WAKTU, PIKIRAN, dan TENAGA, akan tetapi tidak seberat dan sebesar di dua tipe sebelumnya.
Misalkan membuat produk digital dengan syarat memiliki penjualan yang bagus. Setup-nya cuman sekali. Bikin produknya juga cuman sekali. Akan tetapi tiap hari banyak sekali yang mengirim transferan. Uang beratus-ratus juta datang walaupun kamu sedang renang, kayang, ataupun salto di atap rumah tetangga. Bikin kos-kosan masuk tipe ini.
Nah, kamu mau masuk tipe yang mana?
Mau yang income-nya tiap bulan. Mau yang income-nya tiap hari. Atau mau yang kamu nggak ngapa-ngapain income-nya datang sendiri?
Pasti yang terakhir, dong. Semua orang mau begitu. Akan tetapi, untuk masuk ke dalam tipe ketiga, kamu kamu harus mengasah skill-mu terlebih dahulu di tipe kedua, yakni Semi Linear.
Artinya, kamu harus memiliki High Income Skills agar kamu bisa memiliki income besar untuk kemudian kamu investasikan pada tahap ketiga, yakni bikin bisnis yang scalable dan bisa memberikan keuntungan secara terus-menerus dalam jumlah yang sangat cukup untuk dihabiskan memenuhi gaya hidup.
Apa saja contoh High Income Skills? Untuk lebih jauh tentang High Income Skills, coba kamu akses website berikut:
Di website tersebut diulas secara komprehensi tentang High Income Skills. Aslinya jenis dari High Income Skills banyak sekali. Akan tetapi, akan saya pilihkan dua saja yang bisa dipelajari oleh siapa pun dan akses materinya begitu melimpah ruah di internet.
Artinya, dua skill ini bisa dipelajari oleh kamu, Mas-Mas atau Mbak-Mbak biasa saa yang lahir dari kehidupan yang biasa saja dan berada di keluarga yang biasa saja.
Apa sajakah itu?
Pertama, Copywriting Skill
Apa sih copywriter itu? Tugasnya adalah memengaruhi prospek untuk merasa, berpikir, dan bertindak sesuai dengan yang kita inginkan.
Baca Juga: Belajar Copywriting
Misalkan, Roti Zahra Jasaboga rasanya sangat enak. Alih-alih mempromosikan dengan, “Roti Paling Enak”, seorang copywriter akan menulis, “Sekali seumur hidup, cobalah untuk merasakannya sekali. Bikin nagih!”
Kedua, Closing Skill
Alias keahlian meyakinkan orang lain atau prospek. Kalau kamu menguasai skill ini, maka setiap orderan yang datang akan dengan mudah untuk kamu tuntaskan dan pasti menjadi sebuah penjualan karena memang ada ilmunya.
Dengan begitu, segala media sosial bisa kamu jadikan media untuk berjualan karena kamu bisa melakukan satu skill yang luar biasa mahal dan penting. Bahkan, bila di ranah profesional, skill ini juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar karena memang ujung tombak penjualan.
Nah, kamu menguasai dua skill ini saja kemudian kamu gabungkan dengan ilmu digital marketing, maka kamu akan memegang masa depanmu sendiri.
Kamu bisa memengaruhi siapa pun dengan teknik copywriting.
Kamu bisa berjualan apa pun dengan teknik closing.
Dan dengan digital marketing, kamu memahami bagaimana peta tentang bisnis lewat internet dan ini adalah media paling penting yang harus kamu kuasai, sehingga kamu bisa bekerja dari mana saja. Tak perlu terjebak macet, tak perlu terjebak dengan intrik kantor yang membosankan.
Percayalah, dua skill ini adalah skill yang harus kamu kuasai untuk tetap survive di masa depan. Bahkan, kemampuan ini tak akan bisa digantikan oleh robot sekali pun.
Masa iya kamu masih saja mau untuk menggadaikan waktu, pikiran, dan juga tenagamu untuk menghasilkan gaji yang hanya setara UMR, padahal banyak sekali di internet kesempatan untuk mengubah hidupmu.[]
Incoming search terms:
- high (18)
- high income skill apa (14)
- high income skill blog sttategi (10)
Terima kasih sudah membaca artikelnya. Yuk segera gabung di beberapa channel inspiratif yang sudah saya buat:
Dapatkan tips-tips menarik seputar dunia bisnis, penulisan, juga tausiyah singkat tentang hidup yang lebih baik. Nah, kalau ingin menjalani hidup sebagai penulis profesional yang dibayar mahal, ikutan saja E-COURSE MENULIS terkeren ini!
Incoming search terms:
- high (18)
- high income skill apa (14)
- high income skill blog sttategi (10)