Kalau kamu sudah memasuki usia dewasa apalagi berkeluarga, kamu seharusnya sudah mulai aware dengan dua hal, yakni asuransi jiwa dan asuransi all risk. Nah, pada konten kali ini, saya akan sedikit berbagi informasi mengenai kedua hal penting tersebut.
Oke, kita kulik langsung saja, yuk.
Apa Itu Asuransi Jiwa
Secara gampangnya, asuransi jiwa itu adalah program perlindungan bagi keluarga kita untuk berjaga-jaga apabila terjadi hal-hal yang tak kita inginkan. Yah, namanya hidup ya, kan. Terkadang ada-ada saja hal-hal tak terduga, seperti kematian. Perlindungan jiwa ini ditujukan untuk memberikan keamanan finansial dan juga perlindungan yang pasti kepada keluarga yang kita tinggalkan.
Jadi, kita sebagai pemegang polis asuransi yang membayar premi secara berkala, apabila meninggal nantinya, akan mendapatkan Uang Pertanggungan (UP) yang akan diberikan kepada keluarga yang kita tinggalkan, sebagaimana yang tercantum di dalam kontrak perjanjian.
Gimana, enak, kan?
Tapi memang, kita harus pandai mengatur keuangan kita, agar kita selalu bisa mengalokasikan dana secara rutin untuk kita taruh sebagai asuransi jiwa. Karena itu, mindset yang harus kita miliki adalah bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Kita harus pandai untuk menjaga diri agar tidak tergiur dengan godaan duniawi agar hidup kita bisa tenang dan bahagia, baik untuk di masa sekarang maupun di masa tua nanti. Dan salah satu caranya adalah dengan sejak dini ikut di dalam asuransi jiwa.
Kita harus memahami bahwa uang yang kita miliki dan simpan saat ini akan sangat bermanfaat untuk keluarga kita di masa depan. Secara ideal sih, kita harus menyisihkan 10-20% dari pendapatan bulanan kita untuk pos alokasi membayar premi asuransi jiwa. Nah, salah satu rekomendasi saya adalah Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG. Silakan diklik pada tautan tersebut ya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Akan tetapi, yang harus kita perhatikan adalah, bahwa setiap perusahaan asuransi memiliki ketentuan khusus untuk calon nasabah asuransi mereka. Salah satu yang paling umum adalah bahwa perusahaan tersebut harus memastikan bahwa kondisi kesehatan calon pemilik polis harus sesuai dengan term and condition yang berlaku di perusahaan asuransi tersebut.
Bahkan nih ya, kondisi kesehatan juga dapat berpengaruh pada biaya premi yang harus dibayarkan, biasanya semakin muda dan sehat seseorang, maka semakin rendah premi yang harus dibayarkan.
Nah, karena itu, segeralah miliki asuransi selagi kita muda dan sehat.
Artinya, tak usah menunggu tua, deh, ya!
Sebelum memilih asuransi, ada baiknya kalau kita mempelajari dahulu apa saja produk yang ditawarkan dan membandingkan produk asuransi yang satu dengan yang lain. Pastikan manfaat asuransi jiwa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhanmu, misalnya manfaat kecacatan total yang memungkinkan kita sebagai tertanggung untuk mendapatkan uang pertanggungan saat tak lagi dapat bekerja. Selain itu, pastikan pula perusahaan asuransi jiwa yang kita pilih adalah perusahaan kredibel dan dapat dipercaya.
Dua Jenis Asuransi Jiwa
Sebagai wawasan tambahan nih, ya, secara umum terdapat dua jenis asuransi jiwa, yakni asuransi jiwa berjangka (term life insurance) dan asuransi jiwa seumur hidup (whole life insurance).
Nah, yang asuransi jiwa berjangka bisa memberikan perlindungan untuk jangka waktu tertentu dengan premi tetap, mulai dari 5, 12, 15 dan 20 tahun. Jadi, selama jangka waktu tersebut, sang pencari nafkah akan terlindungi.
Sementara untuk Asuransi Jiwa Seumur Hidup, maka jenis proteksi ini adalah memberikan perlindungan hingga usia 99 tahun dan disertai dengan nilai tunai. Nilai tunai ini merupakan hak sang pemegang polis dan dapat dicairkan.
Memiliki asuransi jiwa sama pentingnya seperti memiliki asuransi all risk pada mobil.
Nah, kalau mau lebih dalam tentang Asuransi All Risk Termurah, klik saja pada tautan tersebut. Segala informasi sudah terpapar di sana.
***
Sebagai penutup, memiliki asuransi jiwa adalah sebuah jaminan yang wajib dimiliki oleh para pencari nafkah utama. Yuk, sudah saatnya kita harus gerak cepat untuk memiliki produk asuransi jiwa guna memproteksi keluarga tercinta.
Terpenting sih menurut saya, jangan pernah menganggap perlindungan jiwa adalah kebutuhan tersier. Jadikanlah perlindungan jiwa sebagai kebutuhan utama yang mampu memberikan kepastian kelangsungan hidup keluarga di masa depan.
Ibaratnya, seperti sedia payung sebelum hujan. Kita harus berani dan sigap dalam menyiapkan perlindungan terbaik bagi masa depan keluarga kesayangan.
Terima kasih sudah membaca artikelnya. Yuk segera gabung di beberapa channel inspiratif yang sudah saya buat:
Dapatkan tips-tips menarik seputar dunia bisnis, penulisan, juga tausiyah singkat tentang hidup yang lebih baik. Nah, kalau ingin menjalani hidup sebagai penulis profesional yang dibayar mahal, ikutan saja E-COURSE MENULIS terkeren ini!