Mengemas Jiwa Dulu, Baru Menyebar Makna

Ada dua macam penyakit yang membuat kita tak pernah melejit. Pertama, banyak mengeluh. Banyak mengeluh berarti selalu menyalahkan sendiri akan kerja dan kualitas diri. Tak pernah memiliki rasa percaya diri yang cukup untuk memulai dan mengakhiri menulis. Selalu merasa lebih jelek hingga tak pernah berani menulis. Kedua, cepat puas. Menulis tidak mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat itu. Cepat beranggapan demikian, “Ah, banyak yang lebih jelek dari ini juga bisa terbit.” Menulis bukan tentang seperti itu. Tetapi bagaimana menantang diri sendiri untuk mencapai tahap yang lebih baik. Memiliki keterampilan yang lebih anggun dan menarik.

Jika kita sudah memiliki sikap mental yang baik dalam menulis, apapun akan menjadi sangat nikmat dalam prosesnya. Dan tunggulah keajaiban-keajaiban yang hadir, saat kita sudah totalitas di dalamnya. Akan banyak kejutan yang di luar jangkauan nalar kita.

Menulis adalah aktivitas yang bermula dari jiwa. Jika kau sudah menemukannya dalam dirimu, apa itu jiwamu, apa itu aktivitas yang ketika engkau melakukannya kau serasa ‘mati’ jika tak melakukannya barang sehari saja, kau telah menemukannya. Begitu cara gampang menemukannya.

Maka, walaupun engkau telah tua, walaupun engkau telah dimakan usia, engkau tetap melakukannya. Karena itu adalah jiwamu, karena itu adalah duniamu.

Menulis itu butuh jiwa dalam melakukannya. Kenapa? Jika tidak begitu, tulisan tak akan mempunyai ruh, dan muatan pikiran yang kuat. Berpeluh lelah dengan teori, bersimbah keringat dengan pemilihan diksi, tapi jika kau melakukannya hanya untuk meraih materi yang melimpah dan meruah, hanya untuk meraih kemasyhuran, percayalah, semua takkan bertahan lama. Seiring waktu, peningkatan kualitas takkan kau dapatkan. Seiring hari, kualitas tulisan pun takkan kau peroleh. Karena ini semua bermula dari hal terdasar, dan kita menyebutnya dengan: jiwa. Dan jika jiwa saja tak kau punya, kau hendak berbagi kepada dunia dengan apa?


Bergabunglah bersama 5.357 pembelajar lainnya.




I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )

Dua pekan sekali, saya berikan informasi penting mengenai writerpreneurship. Wajib bagimu untuk bergabung dalam komunitas email saya ini kalau kamu ingin belajar menjadikan profesi penulis sebagai ikthiar utama dalam menjemput rezeki, seperti yang saya lakukan sekarang ini.

Kesempatan terbatas!


Terima kasih sudah membaca artikelnya. Yuk segera gabung di beberapa channel inspiratif yang sudah saya buat:

Dapatkan tips-tips menarik seputar dunia bisnis, penulisan, juga tausiyah singkat tentang hidup yang lebih baik. Nah, kalau ingin menjalani hidup sebagai penulis profesional yang dibayar mahal, ikutan saja E-COURSE MENULIS terkeren ini!


Bergabunglah bersama 5.357 pembelajar lainnya.
I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )
Dua pekan sekali, saya berikan informasi penting mengenai writerpreneurship. Wajib bagimu untuk bergabung dalam komunitas email saya ini kalau kamu ingin belajar menjadikan profesi penulis sebagai ikthiar utama dalam menjemput rezeki, seperti yang saya lakukan sekarang ini.
Kesempatan terbatas!

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Maaf, konten terlindungi. Tidak untuk disebarkan tanpa izin.